Martyn McGeown
Semua orang setuju bahwa Anak laki-laki Wahyu 12:5 adalah Tuhan Yesus. Namun, banyak yang secara keliru percaya bahwa perempuan itu adalah Maria atau Israel. Dalam tiga khotbah tentang Wahyu pasal 12, khususnya “Two Signs in Heaven” (ayat 1-6), Pdt. Stewart menunjukkan bahwa perempuan dari ayat 1-2 (dan, karenanya, juga dari ayat 6, 13-14 dan 16 -17) adalah gereja – seorang perempuan, satu gereja dari Perjanjian Lama dan Baru (lih. Yesaya 66:7-8, dijelaskan dalam khotbah audio ini “Comforted!“). Wahyu 12 mengajarkan bahwa sidang jemaah [gereja] (Perjanjian Lama) (Kisah Para Rasul 7:38) “mengandung” Kristus bagi seluruh zaman Perjanjian Lama, dan bahwa iblis berusaha (melalui semua serangannya terhadap gereja Perjanjian Lama) untuk mencegah kedatangan tentang benih, di mana dia mengetahui akan melukai kepalanya (Kej 3:15). Setan mencoba untuk menghancurkan gereja dari mana benih itu akan datang, menggunakan alat-alat yang bersedia seperti ratu Atalya (2Raja-raja 11:1) dan Haman (Ester 3:6). Ketika Kristus benar-benar datang, iblis menggunakan orang lain untuk mencoba menghancurkan-Nya, yang tanpa disadarinya telah melaksanakan kehendak Allah (Kis. 4:27-28) dan memeteraikan kehancurannya sendiri.
Sebelum kedatangan Tuhan Yesus Kristus — Wahyu 12:7 dimulai dengan “And [Dan]” bukan “[Then] kemudian” – iblis mendakwa orang-orang kudus Perjanjian Lama yang ada di sorga, dengan alasan, karena penebusan belum dilakukan, mereka tidak memiliki hak untuk berada di sana (ayat 7). Ketika Kristus datang dan membuat pendamaian, iblis tidak lagi memiliki akses ke surga seperti yang ia lakukan dalam Perjanjian Lama (bdk. Ayub 1:6-12; 2:1-7) dan diusir (karena iblis diusir atau terikat, dengarkan “The 1,000 Years of Revelation 20” atau bacalah “1000 Tahun Dari Wahyu 20”, Kristus sekarang telah membungkamkan tuduhan iblis dengan pengorbanan-Nya sebagai penggantinya bagi umat-Nya (bdk. “War in Heaven” [Wahyu 12:7-12]).
Iblis sekarang menganiaya perempuan itu — perempuan yang sama dari ayat 1 — gereja (Perjanjian Baru) (sekarang tidak lagi terbatas pada bangsa Israel), untuk seluruh zaman Perjanjian Baru tetapi ia menikmati perlindungan Allah (Why. 12:6, 14-16). Hal ini terdapat di dalam khotbah yang menghibur tentang “The Woman in the Wilderness” (ayat 13-17).
Untuk tafsiran terhadap 1.260 hari atau 42 bulan atau waktu dan setengah waktu yang disebutkan dalam Wahyu 12 dan pasal-pasal sebelumnya dan berikutnya (Why. 11:2-3; 12:6, 14; 13:5), dengarkan untuk khotbah ini, “The 2 Witnesses of Revelation 11” (Wahyu 11:3-13). Juga dua khotbah audio yang berhubungan dengan pertempuran Armagedon dari Wahyu 19:11-21 tersedia secara daring: The Last Battle (I) and The Last Battle (II).
Untuk bahan-bahan lain dalam bahasa Indonesia, klik di sini.